Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) selama dua hari, 22–23 Juli 2025, melaksanakan kegiatan rotasi buku ke rumah sakit jejaring pendidikan klinik, yaitu RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dan RSUD Banyumas. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung ketersediaan sumber referensi yang bermutu bagi mahasiswa kedokteran yang tengah menjalani rotasi klinik di kedua rumah sakit tersebut. Program rotasi buku ini sendiri dilakukan secara berkala dan terukur, dengan tujuan untuk memastikan bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan rumah sakit tetap relevan, mutakhir, dan sesuai dengan kebutuhan akademik dan praktik klinik mahasiswa di lapangan.
Pada pelaksanaan rotasi tahun ini, Perpustakaan FK-KMK UGM juga turut memberikan donasi buku sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap pengembangan layanan literatur di rumah sakit jejaring. Sebanyak 25 judul buku disumbangkan ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan 27 judul lainnya ke RSUD Banyumas. Donasi ini diharapkan dapat melengkapi koleksi yang ada, sekaligus menambah variasi referensi yang tersedia bagi mahasiswa dan tenaga medis di kedua rumah sakit tersebut.
Selain kegiatan rotasi dan donasi, tim dari Perpustakaan FK-KMK UGM juga melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan koleksi yang telah ditempatkan sebelumnya. Di RSUD Banyumas, tim perpustakaan menerima sejumlah masukan yang sangat berharga dari petugas perpustakaan setempat. Salah satu temuan penting adalah adanya penurunan tingkat kunjungan mahasiswa koas dan residen ke perpustakaan selama periode 2024 hingga pertengahan 2025. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesibukan mahasiswa di ruang poli, yang membuat mereka memiliki waktu terbatas untuk mengakses layanan perpustakaan secara fisik. Selain itu, terdapat pula pergeseran perilaku pencarian informasi, di mana mahasiswa dan residen kini lebih banyak beralih ke sumber-sumber digital yang dianggap lebih cepat dan praktis untuk diakses.
Meskipun demikian, keberadaan koleksi cetak tetap memiliki nilai penting, terutama dalam mendukung pembelajaran mandiri dan kajian berbasis bukti. Oleh karena itu, masukan tersebut menjadi dasar yang sangat berharga bagi Perpustakaan FK-KMK UGM dalam menyusun strategi layanan ke depan, termasuk mempertimbangkan integrasi layanan digital dan cetak, serta pendekatan layanan yang lebih dekat dengan lokasi aktivitas klinik mahasiswa. Kehadiran tim perpustakaan dalam kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat komunikasi, memperkuat jejaring, dan membangun semangat kolaborasi dalam pengelolaan layanan informasi di lingkungan pendidikan kedokteran. [HS]